Senin, 22 April 2013

Artikel tentang Pertumbuhan Ekonomi Daerah beserta Analisis

Kementerian PPN: Laju Pertumbuhan Ekonomi Sumbar 2012 Lebih Tinggi Dibanding Nasional


Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Rencana Kerja  Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Sumatera Barat tahun 2013 yang diadakan di Padang, tanggal 8-10 April 2013. (ist)

     dakwatuna.com – Padang. Penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Rencana Kerja  Pemerintah Daerah (RKPD) dimaksudkan untuk mendapatkan masukan guna penyempurnaan rancangan RKPD Provinsi Sumatera Barat tahun 2014 menjadi Rancangan Akhir RKPD Provinsi Sumbar tahun 2014 melaui pembahasan Rencana Kerja (Renja) SKPD tahun 2014 dan prioritas pembangunan daerah tahun 2014 serta prioritas dan aspirasi Kabupaten/Kota sesuai kesepakatan hasil musrenbang kabupaten/kota. Musrenbang juga merupakan media konsultasi publik bagi segenap stakeholder daerah untuk menetapkan program dan kegiatan serta rekomendasi kebijakan guna mendukung implementasi program/kegiatan tahun anggaran yang akan datang.
     Gubernur Sumbar Irwan Prayitno membuka secara resmi Kegiatan Musrenbang Provinsi Sumatera Barat tahun 2013 yang diadakan di Padang, tanggal 8-10 April 2013.  Menurutnya,  arah kebijakan pembangunan 2014 meliputi, peningkatan nilai ekspor, peningkatan nilai tambah produk unggulan, mengatasi pengangguran, pengembangan produk komoditi ekspor, memperkuat peran bisnis daerah dan pengembangan tata kelola pemerintahan yang kondusif.
     Hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Gubernur Muslim Kasim, Ketua DPRD Ir. Yulteknil, MM, Deputy Pengembangan Sumberdaya Kementerian PDT, Drs. Agus Salim, M.Eng, Staf Ahli Bidang SDA Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim Bappenas Ir. Umiyatum Hayati, MSc., Kepala Litbang Kemendagri Drs. Ahmad Zubaidi, Msi, Kepala Bappeda Sumbar Prof. Dr. Rahmad Sani, MSc, Bupati/Walikota se-Sumatera Barat, Forkopinda, Kepala SKPD di lingkungan Pemprov. Sumbar, tokoh masyarakat, pimpinan organisasi kemasyarakatan dan akademisi.
     Lebih lanjut Gubernur menerangkan, ada beberapa tantangan yang akan dihadapi untuk ke depannya, sektor riil ekonomi yang sangat lambat, peranan swasta dalam investasi harus ditingkatkan, dominasi komoditi ekspor tak hanya dalam bahan mentah, sulit dan lamanya proses pembebasan lahan yang terjadi dan  peningkatkan ekalasi politik apalagi untuk menyambut pemilu 2014, ungkapnya.
     Irwan Prayitno menambahkan, dari permasalahan dan arah kebijakan yang dikemukakan tersebut, maka percepatan infrastruktur perlu implementasi yang kongkrit, baik infrastruktur jalan yang menunjang ekonomi, jembatan, irigasi, perumahan, transportasi, air bersih maupun sanitasi. Dengan adanya infrastruktur yang memadai akan terjadi pergerakan ekonomi yang cepat, membuka lapangan kerja, mengurangi pengangguran dan dapat mengatasi kesenjangan atau disparitas antar daerah, tambahnya.
     Dengan memfokuskan upaya tersebut pada daerah tertinggal diharapkan terjadi pengentasan daerah tertinggal, berdasarkan hal tersebut tema RKPD tahun 2014 “Percepatan pembangunan infrastruktur untuk memacu pertumbuhan ekonomi, kesempatan kerja dan pengentasan daerah tertinggal” dapat dilaksanakan, tegasnya.
     Sementara itu Perwakilan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Staf Ahli Bidang Sumber Daya Alam Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim,Ummyatun Hayati Triastuti juga menyampaikan,  kinerja pertumbuhan ekonomi Sumbar mengalami peningkatan sejak tahun 2009 , dan pada tahun 2012 lajunya jauh lebih tinggi dari laju pertumbuhan nasional.
Dalam kesempatan ini juga diserahkan piagam penghargaan perencanaan terbaik dalam penyusunan RKPD tahun 2013 kepada 6 kabupaten/kota yang diserahkan Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno.

*Analisis :
Seharusnya Rencana Kerja Pemerintah Daerah(RKPD) cepat terealisasikan. pemerintah harus jeli dalam mengambil kebijakan pembangunan tahun-tahun mendatang seperti dalam hal peningkatan nilai ekspor, peningkatan nilai tambah produk unggulan, mengatasi pengangguran, pengembangan produk komoditi ekspor, memperkuat peran bisnis daerah dan pengembangan tata kelola pemerintahan yang kondusif. walaupun ada beberapa tantangan yang akan dihadapi untuk ke depannya, sektor riil ekonomi yang sangat lambat, peranan swasta dalam investasi harus ditingkatkan, dominasi komoditi ekspor tak hanya dalam bahan mentah, sulit dan lamanya proses pembebasan lahan yang terjadi dan  peningkatkan ekalasi politik apalagi untuk menyambut pemilu 2014.

Kamis, 04 April 2013

Artikel yang berkaitan dengan perekonomian Indonesia saat ini

2013-2014 tahun menentukan ekonomi Indonesia

        Jakarta (ANTARA News)Kamis,4 April 2013 - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan bahwa 2013 dan 2014 merupakan tahun penting dan menentukan dalam pembangunan ekonomi Indonesia di tengah masih tidak menentunya perekonomian dunia.

        Hal ini dikatakan Presiden Yudhoyono saat membuka rapat paripurna kabinet di Jakarta, Kamis. Rapat tersebut memiliki agenda utama mendengarkan laporan dan presentasi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional terkait Rencana Kerja Pemerintah dan Pagu Indikatif APBN 2014.

        "Dua tahun ini, 2013 dan 2014 dari kacamata pembangunan, utamanya pembangunan ekonomi, tahun yang penting dan menentukan. Pertama ada keperluan untuk menjaga perekonomian kita di tahun-tahun yang tidak mudah terutama oleh faktor eksternal yang akan kita hadapi," kata Presiden.

         Perekonomian dunia menurut Presiden, masih tidak menentu, resesi ekonomi global juga masih akan dirasakan di masa mendatang. "Situasi seperti ini akan memberikan tekanan yang nyata utamanya kepada pertumbuhan ekonomi," kata presiden.

         Pada saat yang sama, perhelatan pemilihan umum juga akan diselenggarakan pada 2014. Sementara proses-proses untuk menuju pemilu akan segera dimulai, dan suhu politik juga semakin memanas.

         "Di satu sisi, kita harus jaga perekonomian kita, di sisi lain harus kelola politik dalam negeri karena memang ada kaitannya dengan pensukseskan pembangunan ekonomi," katanya.

         Untuk itu, Presiden meminta agar rencana kerja pemerintah dan pagu indikatif yang akan disusun harus benar-benar memiliki kecermatan dan tepat.

         "Kalau itu benar semuanya, kalau ada dinamika kita bisa kelolanya seraya tetap fokus pada pencapaian sasaran baik pada 2013 maupun 2014 mendatang," kata Yudhoyono.

         Kepala Negara menambahkan, dalam dua tahun terakhir harus memastikan agar sasaran-sasaran yang telah ditetapkan dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2009-2014) juga dapat dicapai.

        Sementara itu dalam rapat Kabinet Paripurna tersebut, Presiden didampingi oleh Wakil Presiden Boediono dan dihadiri oleh para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, diantaranya Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto, Menteri Koordiantor Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono. 


Analisis: 
 Menurut saya, Bapak Presiden jangan memfokuskan pada masalah politik.Bapak Presiden harus segera menentukan dan menetapkan perekonomian indonesia yang cocok untuk indonesia  karena perekonomian indonesia saat ini tak tentu arah ingin menganut perekonomian seperti apa. Sedangkan, di sisi lain pengaruh-pengaruh perekonomian dari luar sangat besar sehingga membuat rakyat bingung. Hasil-hasil rapat dengan para anggota yang telah di lakukan semoga dengan secepatnya terealisasikan.

animasi bergerak gif
Just Say HELLO !!!